Pada kesempatan kali ini, saya
ingin meng-share beberapa pengalaman saya ketika mengikuti SPIn di Institut
Teknologi Kalimantan 9-12 Agustus 2016 lalu. Pertama kali saya menginjakkan
kaki saya di Institut Teknologi Kalimantan, saya cukup terkejut. Kenapa? Karna saya melihat
ratusan mahasiswa baru angkatan 2016 yang terlihat sangat antuisas sekali
untuk mengikuti Pra SPIn dan SPIn. Pra Spin pada awal Agustus lalu ini resmi di
buka oleh bapak Rektor ITK yaitu bapak Prof. Dr. Ir. Sulistijono . Pada
pembukaan SPIn ini, Juga dihadiri oleh beberapa orang penting yang sengaja diundang langsung oleh ITK. Yaitu
diantara nya ada Bapak Dr. Ir. H. Zairin
Zain selaku kepala BAPPEDA dan Ibu Ir. Sri Sutantinah M,Si .
Kampus Institut Teknologi Kalimantan |
Bapak
Dr. Ir. H . Zairin Zain berpidato mengenai Infrastruktur di kota Balikpapan
yang dinilai oleh masyarakat sebagai pembangunan yang terkesan “tertunda”.
Mengapa demikian? Bapak H. Zairin Zain menjelaskan, bahwa pembangunan
tidak bisa diselesaikan dalam kurun waktu sebentar. Karna ada banyak faktor
yang menyebabkan pembangunan tidak bisa dengan instan untuk diselesaikan,yaitu
diantara nya faktor tersebut adalah Pembebasan lahan,Biaya, dan Oknum.
Pembebasan
lahan adalah salah satu diantara banyak faktor yang mempengaruhi cepat atau
tidak nya pembangunan dapat diselesaikan, karna terkadang kita menemukan masalah lahan yang masih
dipertanyakan siapa pemiliknya atau
terdapat juga lahan yang masih dalam proses di pengadilan. Maka wajar
saja lahan mempengaruhi cepat atau lambat nya suatu pembangunan.
Kemudian
Bapak H. Zairin Zain juga berpidato mengenai pengadaan Beasiswa ke Rusia dan BKC (Beasiswa Kaltim Cemerlang) yang harus
ditiadakan untuk sementara dikarenakan semakin menurun nya anggaran pendapatan daerah
dan Negara. Karena selama 3 tahun terakhir, dana yang terkumpul hanya sebesar
140 milyar. Di harapkan di tahun-tahun berikut nya beasiswa ini bisa kembali
diadakan kembali agar para mahasiswa lebih giat dan menunjukkan pengabdian nya
di Kalimantan.
Kemudian pembicara kedua yaitu ibu
Ir. Sri Sutantinah M,Si . beliau membahas mengenai Awal mula berdiri nya ITK
dan mengenai Lingkungan di Balikpapan. Menurut ibu Sri, awal mula berdirinya
ITK adalah ketika Balikpapan merupakan gerbang utama para mentri untuk singgah
saat sedang bepergian maupun Dinas ke Kalimantan. Ketika singgah di Balikpapan,
bapak presiden memberitahu walikota bahwa
Indonesia butuh kemajuan dibidang Teknologi, namun di Indonesia hanya
tmemiliki 1 institut teknologi yaitu ITS yang terdapat di Surabaya. Sedangkan
ITB merupakan embrio dari UI, dan UI sendiri merupakan peninggalan dari
Belanda. Jadi, Presiden berencana membangun Institut teknologi di pulau yang
besar. Yakni meliputi Sumatera,Kalimantan, dan Papua.
Ibu Sri juga menjelaskan, bahwa ITK
yang akan di bangun dengan luas 300 ha ini memilih Balikpapan sebagai kampus
karna saat itu walikota dan gubernur menyarankan agar pembangunan dilakukan di
Balikpapan saja. Maka saat itulah saran tersebut disetujui dan direncanakan
untuk membangun ITK di Balikpapan.
Selain mengundang orang-orang
penting, SPIn ITK 2016 juga diisi dengan penyajiaan materi oleh dosen-dosen
dari berbagai prodi. Dosen tersebut menyampaikan materi yang menurut saya
sangat penting dan bermanfaat sekali. Karna materi tersebut yang akan
menentukan kuliah kita bagaimana kedepan nya. Yaitu diantara nya mengenai SKS
yang keseluruhan nya berjumlah sebanyak 144 SKS. Kemudian dilanjutkan mengenai
total kehadiran siswa yang tidak kurang dari 80%, bahkan mengenai perkuliahan
persemester yang paling sedikit harus dihadiri adalah sebanyak 16 minggu
termasuk UTS dan UAS. Berkat penyampaian materi tersebut saya juga menjadi
paham, bahwa mahasiswa harus lulus mata kuliah wajib terlebih dahulu agar bisa
melanjutkan pada mata kuliah wajib yang selanjutnya.
Tidak hanya sebatas itu, Bapak dan
Ibu Dosen juga menjelaskan mengenai TRIDARMA perguruan tinggi yang meliputi
pendidikan,penelitian dan pengabdian masyarakat . Kemudian juga ada penyampaian
materi mengenai tata kehidupan kampus,tata krama berpendapat,pergaulan dan tata
krama berkomunikasi. SPIn ITK 2016 ini benar-benar sangat membantu mahasiswa
baru untuk lebih mengenali kampus dan bagaimana kegiatan perkuliahan itu nanti
nya akan berlangsung. Diharapkan dengan adanya SPIn ITK selama beberapa hari
ini, dapat membuat mahasiswa lebih bersemangat dalam menjalankan aktivitas
kuliah untuk kedepan nya.
Penutupan SPIn ITK 2016 |
Ketika penutupan SPIn Institut
Teknologi Kalimantan pada 12 agustus 2016 lalu, ditutup oleh sambutan Presma
ITK yaitu kak Rijal Surya Rahmany yang berharap agar mahasiswa baru ITK 2016 dapat
menjadi penerus bagi bangsa,Negara dan tentu saja ITK. SPIn ditutup dengan
barisan mahasiswa baru yang membentuk formasi huruf I T K . SPIn ITK 2016
mungkin telah berakhir, tetapi tidak kenangan nya juga tidak dengan keseruan nya. Tetap jadi mahasiswa yang takut pada
sang pencipta, dan tetap mengabdi pada bumi Etam. KAMI MAHASISWA ITK !!
Pada SPIn yang lalu, saya dan teman-teman merupakan gugus 13 |