Sabtu, 15 Oktober 2016

SPIn Institut Teknologi Kalimantan 2016



Pada kesempatan kali ini, saya ingin meng-share beberapa pengalaman saya ketika mengikuti SPIn di Institut Teknologi Kalimantan 9-12 Agustus 2016 lalu. Pertama kali saya menginjakkan kaki saya di Institut Teknologi Kalimantan, saya  cukup terkejut. Kenapa? Karna saya melihat ratusan mahasiswa baru angkatan 2016 yang terlihat sangat antuisas sekali untuk mengikuti Pra SPIn dan SPIn. Pra Spin pada awal Agustus lalu ini resmi di buka oleh bapak Rektor ITK yaitu bapak Prof. Dr. Ir. Sulistijono . Pada pembukaan SPIn ini, Juga dihadiri oleh beberapa orang penting  yang sengaja diundang langsung oleh ITK. Yaitu diantara nya ada Bapak  Dr. Ir. H. Zairin Zain selaku kepala BAPPEDA dan Ibu Ir. Sri Sutantinah M,Si . 


Kampus Institut Teknologi Kalimantan

                Bapak Dr. Ir. H . Zairin Zain berpidato mengenai Infrastruktur di kota Balikpapan yang dinilai oleh masyarakat sebagai pembangunan yang terkesan “tertunda”. Mengapa demikian?  Bapak H.  Zairin Zain menjelaskan, bahwa pembangunan tidak bisa diselesaikan dalam kurun waktu sebentar. Karna ada banyak faktor yang menyebabkan pembangunan tidak bisa dengan instan untuk diselesaikan,yaitu diantara nya faktor tersebut adalah Pembebasan lahan,Biaya, dan Oknum. 

                Pembebasan lahan adalah salah satu diantara banyak faktor yang mempengaruhi cepat atau tidak nya pembangunan dapat diselesaikan, karna terkadang  kita menemukan masalah lahan yang masih dipertanyakan siapa pemiliknya atau  terdapat juga lahan yang masih dalam proses di pengadilan. Maka wajar saja lahan mempengaruhi cepat atau lambat nya suatu pembangunan.
                Kemudian Bapak H. Zairin Zain juga berpidato mengenai pengadaan Beasiswa ke Rusia dan  BKC (Beasiswa Kaltim Cemerlang) yang harus ditiadakan untuk sementara dikarenakan semakin menurun nya anggaran pendapatan daerah dan Negara. Karena selama 3 tahun terakhir, dana yang terkumpul hanya sebesar 140 milyar. Di harapkan di tahun-tahun berikut nya beasiswa ini bisa kembali diadakan kembali agar para mahasiswa lebih giat dan menunjukkan pengabdian nya di Kalimantan. 


Kemudian pembicara kedua yaitu ibu Ir. Sri Sutantinah M,Si . beliau membahas mengenai Awal mula berdiri nya ITK dan mengenai Lingkungan di Balikpapan. Menurut ibu Sri, awal mula berdirinya ITK adalah ketika Balikpapan merupakan gerbang utama para mentri untuk singgah saat sedang bepergian maupun Dinas ke Kalimantan. Ketika singgah di Balikpapan, bapak presiden memberitahu walikota bahwa  Indonesia butuh kemajuan dibidang Teknologi, namun di Indonesia hanya tmemiliki 1 institut teknologi yaitu ITS yang terdapat di Surabaya. Sedangkan ITB merupakan embrio dari UI, dan UI sendiri merupakan peninggalan dari Belanda. Jadi, Presiden berencana membangun Institut teknologi di pulau yang besar. Yakni meliputi Sumatera,Kalimantan, dan Papua.

Ibu Sri juga menjelaskan, bahwa ITK yang akan di bangun dengan luas 300 ha ini memilih Balikpapan sebagai kampus karna saat itu walikota dan gubernur menyarankan agar pembangunan dilakukan di Balikpapan saja. Maka saat itulah saran tersebut disetujui dan direncanakan untuk membangun ITK di Balikpapan.


Selain mengundang orang-orang penting, SPIn ITK 2016 juga diisi dengan penyajiaan materi oleh dosen-dosen dari berbagai prodi. Dosen tersebut menyampaikan materi yang menurut saya sangat penting dan bermanfaat sekali. Karna materi tersebut yang akan menentukan kuliah kita bagaimana kedepan nya. Yaitu diantara nya mengenai SKS yang keseluruhan nya berjumlah sebanyak 144 SKS. Kemudian dilanjutkan mengenai total kehadiran siswa yang tidak kurang dari 80%, bahkan mengenai perkuliahan persemester yang paling sedikit harus dihadiri adalah sebanyak 16 minggu termasuk UTS dan UAS. Berkat penyampaian materi tersebut saya juga menjadi paham, bahwa mahasiswa harus lulus mata kuliah wajib terlebih dahulu agar bisa melanjutkan pada mata kuliah wajib yang selanjutnya.

Tidak hanya sebatas itu, Bapak dan Ibu Dosen juga menjelaskan mengenai TRIDARMA perguruan tinggi yang meliputi pendidikan,penelitian dan pengabdian masyarakat . Kemudian juga ada penyampaian materi mengenai tata kehidupan kampus,tata krama berpendapat,pergaulan dan tata krama berkomunikasi. SPIn ITK 2016 ini benar-benar sangat membantu mahasiswa baru untuk lebih mengenali kampus dan bagaimana kegiatan perkuliahan itu nanti nya akan berlangsung. Diharapkan dengan adanya SPIn ITK selama beberapa hari ini, dapat membuat mahasiswa lebih bersemangat dalam menjalankan aktivitas kuliah untuk kedepan nya.
Penutupan SPIn ITK 2016


Ketika penutupan SPIn Institut Teknologi Kalimantan pada 12 agustus 2016 lalu, ditutup oleh sambutan Presma ITK yaitu kak Rijal Surya Rahmany yang berharap agar mahasiswa baru ITK 2016 dapat menjadi penerus bagi bangsa,Negara dan tentu saja ITK. SPIn ditutup dengan barisan mahasiswa baru yang membentuk formasi huruf I T K . SPIn ITK 2016 mungkin telah berakhir, tetapi tidak kenangan nya juga tidak dengan keseruan  nya. Tetap jadi mahasiswa yang takut pada sang pencipta, dan tetap mengabdi pada bumi Etam. KAMI MAHASISWA ITK !!

Pada SPIn yang lalu, saya dan teman-teman merupakan gugus 13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar